Dana Gernas Kakao Rp 203 Miliar
Penulis: Hermas Effendi Prabowo | Editor: Jimmy Hitipeuw
KOMPAS/RIZA FATHONI Panen Kakao Ijah, pemilik lahan kakao, memanen buah kakao di Kelurahan Kenali Asam Atas, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi, Selasa (11/1/2011).
Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi menyampaikan itu, Jumat (18/2/2011) kepada Kompas. Bayu menyatakan, tahun 2010 dana untuk program serupa hanya Rp 93 miliar.
"Di samping itu Kementan bersama Kementerian Perindustrian akan memfasilitasi agar peningkatan kapasitas industri kakao dalam negeri yang pada 2011 diperkirakan mencapai 10-15 persen dilakukan di sentra produksi kakao seperti Sulbar," jelasnya.
Dalam pengembangan industri kakao, BUMN PT Sarinah juga akan dilibatkan sebagai agen pemasaran kakao Indonesia. Kepada Wakil Presiden Boediono di Desa Sondoang, Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat para petani menyampaikan kegembiraannya terkait pengembangan industri kakao. Kakao memberi kontribusi 56 persen terhadap perekonomian Sulbar.
Kombinasi program Gernas Kakao dengan cara sambung samping, revitalisasi perkebunan kakao lewat perbankan, dan meningkatnya permintaan kakao oleh industri telah sanggup meningkatkan ekonomi kakao Sulbar 34 persen tahun 2010 dibanding 2009. Pertumbuhan itu senilai Rp 660 milyar ditingkat petani. Kakao di Sulbar 100 persen diusahakan oleh petani kecil.
Sent from Indosat BlackBerry powered by
0 komentar Blogger 0 Facebook
Posting Komentar