Tiga Opsi Kendalikan BBM Tanpa Menaikkan Harga

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="judul_artikel2011"> <a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5541934274265286331" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="http://i162.photobucket.com/albums/t253/rohman24/photo-posting_04.gif" border="0" height="43" src="file:///C:/Users/RADENS%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image016.gif" style="cursor: move;" v:shapes="Picture_x0020_16" width="77" /></a><br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5541934274265286331" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="http://i162.photobucket.com/albums/t253/rohman24/photo-posting_04.gif" border="0" height="43" src="file:///C:/Users/RADENS%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image016.gif" style="cursor: move;" v:shapes="Picture_x0020_16" width="77" /></a></div> <a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5541934274265286331" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="http://i162.photobucket.com/albums/t253/rohman24/photo-posting_04.gif" border="0" height="43" src="file:///C:/Users/RADENS%7E1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image016.gif" style="cursor: move;" v:shapes="Picture_x0020_16" width="77" /></a>Tiga Opsi Kendalikan BBM Tanpa Menaikkan Harga</div> <div class="multi_foto_wide"> <div id="foto1"> <img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/12/1317277-konsumsi-bbm-bersubsidi-melampaui-kuota-620X310.JPG" width="630" /> <span class="pb_10"><a href="http://images.kompas.com/photos/view/94833" target="_blank">KOMPAS Images</a>/KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO</span> Petugas mengisi bahan bakar premium di SPBU kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/11/2012). </div> </div> <div class="right w310 pl_10 pb_10 pt_5"> <br /> <div class="pd_5 hl_1 font12 c_abu01_kompas2011"> <b>TERKAIT:</b></div> <div class="list_4 font12 c_biru_kompas2011 pb_10 bl_1"> <ul> <li><a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/02/12/17245551/Premium.Dibatasi.Negara.Hemat.Rp.75.Triliun">Premium Dibatasi, Negara Hemat Rp 75 Triliun</a></li> <li><a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/02/12/13185337/Pemerintah.Dilema.Menaikkan.Harga.BBM.Bersubsidi">Pemerintah Dilema Menaikkan Harga BBM Bersubsidi</a></li> <li><a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/01/28/14444317/KEN.Hapus.Subsidi.BBM.untuk.Mobil.Pribadi">KEN: Hapus Subsidi BBM untuk Mobil Pribadi</a></li> <li><a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/01/25/15110016/Menkeu.Kendalikan.BBM.Konversi.Gas.">Menkeu: Kendalikan BBM, Konversi Gas </a></li> </ul> </div> </div> <b>JAKARTA, KOMPAS.com </b>— Pemerintah bergeming untuk mengambil sikap menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Padahal anggaran subsidi BBM sudah jelas membengkak.<br /> Subsidi pada APBN 2013 sebesar Rp 317,2 triliun, naik 29,4 persen dari Rp 245,1 triliun di APBNP 2012. Subsidi energi mencapai Rp 274,7 triliun, yang merupakan komponen subsidi. Dari jumlah tersebut, subsidi BBM mencapai Rp 193,8 triliun, naik 41,1 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, subsidi listrik mencapai Rp 80,9 triliun, naik 24,6 persen dibanding tahun lalu.<br /> Menteri Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan, pihaknya memiliki tiga opsi untuk mengendalikan BBM bersubsidi, tetapi tetap tanpa menaikkan harga BBM bersubsidi tersebut. "Pokoknya kita belum memutuskan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Kita hanya konsentrasi pada pengendalian, penghematan, dan konversi. Itu serius betul tentang itu," kata Hatta selepas rapat koordinasi di kantor Kementerian Perekonomian Jakarta, Selasa (12/2/2013).<br /> Khusus untuk pengendalian, pemerintah berencana mengendalikan distribusi BBM bersubsidi secara tepat sasaran. Dalam waktu dekat, Pertamina akan mengendalikan distribusi BBM melalui mekanisme teknologi informasi (IT). "Bahkan kalau ada pengendalian sistem IT ini, anggaran subsidi BBM bisa berkurang di atas Rp 10 triliun-Rp 15 triliun," tambahnya.<br /> Saat ini, seluruh persiapan pengendalian BBM bersubsidi dengan menggunakan IT memang sedang direncanakan Pertamina. Padahal, perusahaan lain yang juga menjadi distributor BBM, seperti AKR Corporindo, sudah menggunakan teknologi ini.<br /> Kedua, penghematan. Hatta menginginkan penghematan konsumsi BBM bersubsidi terus dilakukan, yaitu dengan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi pada kendaraan dinas pemerintah. Saat ini yang masih dalam tahap wacana adalah pembatasan BBM bersubsidi pada kendaraan pribadi. Namun, realisasi jadwal dari aturan ini pun juga belum jelas.<br /> Ketiga, konversi BBM ke gas. Saat ini, Pertamina sudah menganggarkan dana Rp 340 miliar untuk membangun tujuh stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) yang terhubung dengan pipa gas di kawasan Jabodetabek. Pembangunan satu SPBG memerlukan dana Rp 70 miliar. Namun, saat disinggung mengenai anggaran pemerintah yang terus defisit, khususnya dari neraca perdagangan, Hatta pun menjelaskan bahwa defisit anggaran negara masih aman, sebesar 3 persen dari produk domestik bruto (PDB).<br /> "Yang penting kita tidak boleh melebihi angka itu. Kita harus konsisten dengan yang telah ditetapkan. Pengendalian ini penting," tambahnya. <br /> <div class="left"> </div> <div class="left"> <div class="left pr_5 pt_5 font11 c_abu"> <b>Editor :</b></div> <div class="left pt_5 c_abu01_kompas2011 font13"> Egidius Patnistik</div> </div> </div>

Tiga Opsi Kendalikan BBM Tanpa Menaikkan Harga

Tiga Opsi Kendalikan BBM Tanpa Menaikkan Harga KOMPAS Images /KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Petugas mengisi bah...

Read more

'Jokowi Baru Jadi Tren Pemimpin Masa Depan'

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="judul_artikel2011"> <br /></div> <div class="multi_foto_wide"> <div id="foto1" style="display: block;"> <img alt="'Jokowi Baru Jadi Tren Pemimpin Masa Depan'" src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/07/1547464-jokowi-dan-kompasianer-620X310.jpg" width="630" /><span class="pb_10">KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES</span>Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi didampingi Community Managing Editor Kompas.com Pepih Nugraha (kanan) dalam acara Kompasiana Modis (monthly discussion) di gedung Kompas Gramedia, Palmerah Barat, Jakarta, Kamis (7/2/2013). Dalam acara diskusi yang dikuti oleh puluhan kompasianer ini, Jokowi menjawab sejumlah pertanyaan peserta berkaitan dengan permasalahan di Jakarta. </div> </div> <div class="right w310 pl_10 pb_10 pt_5"> <br /> <div class="pd_5 hl_1 font12 c_abu01_kompas2011"> <b>TERKAIT:</b></div> <div class="list_4 font12 c_biru_kompas2011 pb_10 bl_1"> <ul> <li><a href="http://nasional.kompas.com/read/2013/02/07/15205849/PDI-P.Biarkan.Jokowi.Penuhi.Janjinya.Benahi.Jakarta">PDI-P: Biarkan Jokowi Penuhi Janjinya Benahi Jakarta</a></li> <li><a href="http://nasional.kompas.com/read/2013/02/07/15135721/Survei.Capres.Teratas.Ini.Jawaban.Jokowi">Survei Capres Teratas, Ini Jawaban Jokowi</a></li> <li><a href="http://nasional.kompas.com/read/2013/02/06/17082387/Wah.Jokowi.Salip.Prabowo.dan.Megawati.di.Survei.Capres">Wah, Jokowi Salip Prabowo dan Megawati di Survei Capres</a></li> </ul> </div> </div> <b>JAKARTA, KOMPAS.com</b> -- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, dinilai menjadi sosok inspiratif, sebagai model kepemimpinan masa depan. Tapi, mencalonkan Jokowi untuk Pemilu Presiden 2014 dianggap langkah yang kontraproduktif bagi semua pihak.<br /> <br /> "Tidak mudah partai atau gabungan partai menggadang Jokowi, karena sekarang sedang dibutuhkan masyarakat DKI," ujar Sekretaris Jenderal PAN Taufik Kurniawan, Kamis (7/2/2013), di Jakarta, Kamis (7/2/2013). Masyarakat, imbuh dia, memahami bahwa sekarang Jokowi masih punya tugas untuk Jakarta.<br /> <br /> Belum lagi, kata Taufik, belum tentu juga Jokowi mendapat 'perahu politik' bila maju menjadi calon Presiden pada 2014. "Apakah rela partai politik menyerahkan (posisi calon Presiden) ke pak Jokowi ? Apakah tidak jadi kontraproduktif bagi Jokowi sendiri?" tanya dia.<br /> <br /> Namun, Taufik tak menampik Jokowi adalah sosok pemimpin baru. Hanya, menurut dia 2014 bukan waktu yang tepat untuk Jokowi maju menjadi calon Presiden. Taufik berpendapat Jokowi saat ini barulah tepat menjadi tren atau gaya kepemimpinan masa menatang. "Menjadi pembelajaran bagi tokoh masyarakat atau nasional, (bahwa) masyarakat butuh figur yang down to earth tanpa lebay," papar dia.<br /> <br /> Baru sekitar empat bulan jadi Gubernur DKI Jakarta, nama Joko Widodo sudah masuk bursa kandidat yang layak jadi calon Presiden. Setidaknya berdasarkan hasil <a href="http://nasional.kompas.com/read/2013/02/06/17082387/Wah.Jokowi.Salip.Prabowo.dan.Megawati.di.Survei.Capres">survei Pusat Data Bersatu (PDB). </a><br /> <br /> Survei PDB itu dilakukan pada 3-18 Januari 2013 dengan 1.200 responden yang berasal dari 30 provinsi. Hasilnya, Jokowi mendapatkan peringkat teratas dengan dukungan 21 persen suara, <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/2013/02/07/15135721/Survei.Capres.Teratas.Ini.Jawaban.Jokowi">mengungguli Prabowo Subiakto (17 persen) dan Megawati Soekarnoputri (11,5 persen).</a><br /> <br /> Elektabilitas kandidat yang lebih dahulu disebut-sebut atau bahkan 'pede' menyatakan bakal mencalonkan diri pada Pemilu Presiden 2014, jauh tertinggal dukungan untuk Jokowi. Sebut saja Rhoma Irama (10,4 persen) atau Aburizal Bakrie (9,3 persen), bahkan Jusuf Kalla (7,8 persen). <br /> <br /> Calon yang gelagatnya diusung PAN, Hatta Radjasa, sepertinya masih butuh kerja keras berdasarkan survei PDB. Hatta hanya mendapatkan 1,2 persen dukungan responden.<br /> Elektabilitas tokoh lain punya kisaran angka tertinggi di 3 persen. Mereka adalah Wiranto (3,5 persen), Mahfud MD (2,8 persen), Dahlan Iskan (2,0 persen), Surya Paloh (1,3 persen), Chairul Tanjung (0,4 persen), dan Djoko Suyanto (0,3 persen).<br /> Berita terkait dapat dibaca pada topik <a href="http://lipsus.kompas.com/topikpilihanlist/2184/1/Geliat.Politik.Jelang.2014">Geliat Politik Jelang 2014</a><br />   <br /> <div class="left"> </div> <div class="left"> <div class="left pr_5 pt_5 font11 c_abu"> <b>Editor :</b></div> <div class="left pt_5 c_abu01_kompas2011 font13"> Palupi Annisa Auliani</div> </div> </div>

'Jokowi Baru Jadi Tren Pemimpin Masa Depan'

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi didampingi Community Managing Editor Kompas.com Pep...

Read more

Hati-Hati kalo buang Sampah di Jakarta

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="d600 l p1 p3"> <h3 class="title"> <a class="ft" href="http://jakarta.okezone.com/" title="megapolitan"><span class="cufon cufon-canvas" style="height: 18px; width: 5px;"></span><span class="cufon cufon-canvas" style="height: 18px; width: 102px;"></span></a><img alt="Ilustrasi (Okezone)" src="http://img.okeinfo.net/content/2013/02/11/500/760214/SQ63iABjk1.jpg" /> </h3> </div> <div class="d600 l p1 p3"> <div id="pt"> <h6> Ilustrasi (Okezone)</h6> </div> <div class="news"> <strong>JAKARTA</strong>- Bagi Anda yang sering membuang sampah sembarangan, sebaiknya hentikan mulai sekarang. Bila nekat membuang sampah sembarangan, KTP Anda akan ditahan.<br /><br />Lurah Rawa Badak Utara, Suranta mengatakan telah menahan belasan Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik warga lantaran tertangkap tangan membuang sampah sembarangan di wilayah Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara.<br /><br />Suranta menambahkan, selama sepekan terakhir ini, pihaknya berhasil menahan 12 KTP warga yang membuang sampah sembarangan. Tujuh KTP ditahan karena membuang sampah di Jl Cipeucang 5 RW 02 atau di atas Kali Pinang perbatasan Lagoa dan Koja, dan lima KTP ditahan karena membuang sampah di Jl Inspeksi Kali Sunter Sisi Timur RW 08 dan 09. <br /><br />"Kedua lokasi tersebut dinilai rawan membuang sampah sembarangan, sehingga kami fokus di kedua titik itu. Kebanyakan warga yang ditahan KTP-nya warga Lagoa, Rawabadakutara, Tuguutara, dan bahkan ada yang KTP Sukabumi karena dia mengontrak disini. Mereka kebanyakan buang sampah rumah tangga, seperti plastik, karung, dan kasur," Ujar Suranta kepada wartawan, Senin (11/2/2013).<br /><br />Lebih lanjut dia menuturkan, sebelum menahan KTP tersebut, pihaknya telah mensosialisasikan melalui rapat warga agar kedua lokasi itu bebas dari sampah dan dilarang membuang sampah sembarangan dengan mengarahkan warga membuang sampah di TPS Rawabadakutara. Sebab, bila ditemukan warga yang membuang sampah sembarangan, petugas akan menahan KTP-nya.<br /><br />"Itu sudah kami rapatkan larangan membuang sampah. Kemarin sudah kami bersihkan lagi, tapi masih ada yang buang sampah, makanya KTP-nya ditahan biar mereka jera," tuturnya.<br /><br />Dirinya menegaskan dalam upaya menahan KTP warga itu, pihaknya mengerahkan sejumlah personel dari Satpol PP maupun staf kelurahan dengan memakai seragam yang ditutupi jaket di kedua titik tersebut. Setelah kedapatan warga yang membuang sampah sembarangan, petugas langsung mengejar dan menangkap pelaku itu. <br /><br />"Kalau belum tau adanya sosialisasi ini, mungkin kami berikan teguran dan membuang sampah itu ke tempat sampah. Tapi, yang sering ketahuan membuang sampah, akan kami tahan KTP-nya," tegasnya. <br /><br />Suranta mengungkapkan setelah menahan KTP tersebut, warga dapat mengambil KTP itu di kantor kelurahan Rawabadakutara dengan syarat membuat surat pernyataan yang diketahui oleh RT, RW, dan LMK ditempat merek tinggal. <br /><br />"Kami akan kembalikan KTP-nya, tapi kami juga kasih pengertian agar mereka tidak lagi membuang sampah. Ini kan ada efek jeranya," Ungkapnya.<br /><br />Dengan kejadian itu, Suranta mengklaim dalam upayanya menahan KTP milik warga, ternyata mendapatkan dukungan positif dari warga. Dikarenakan, kedua lokasi tersebut kini sampahnya berkurang dan perilaku warga membuang sampah menjadi lebih baik. <br /><br />"Alhamdulillah ternyata mendapat respon positif dari warga. Memang harus begitu pak, saya senang biar kota Jakarta Utara bersih, rapih, dan tidak berantakan," ungkapnya.<br /><br />Kegiatan ini dilakukan hingga warga benar-benar tidak membuang sampah sembarangan. Namun, khusus anak yang dibawah umur hanya mendapat teguran agar tidak buang sampah sembarangan. <br /><br />"Kami tidak memberikan denda, hanya KTP saja yang ditahan. Itu pun mereka cukup kerepotan, karena KTP merupakan identitas penduduk yang harus dibawa kemana-mana," pungkasnya.<br /> <strong>(ugo)</strong></div> </div> </div>

Hati-Hati kalo buang Sampah di Jakarta

Ilustrasi (Okezone) JAKARTA - Bagi Anda yang sering membuang sampah sembarangan, sebaiknya hentikan m...

Read more

Cara Agar Mudah Mengingat Pelajaran

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <h2 class="entry-title" itemprop="name"> </h2> <time class="entry-date" datetime="2013-01-30" itemprop="datePublished"> </time> <span style="display: block; text-align: center;"><img alt="" border="0" src="http://i1280.photobucket.com/albums/a483/kaskus7seven/kaskus/CaraBelajar_zps90a67d69.jpg" /></span><br /> <br /> <b>Ada cara mudah yang bisa kamu lakukan agar bisa mengingat pelajaran. Bagaimana? Inilah 10 cara agar mudah mengingat pelajaran: </b><br /> <br /> <span style="font-size: 20px !important;"><span style="color: blue !important;"><b>1. Membaca</b></span></span><br /> Membaca merupakan kunci belajar supaya kamu memahami. Bacalah materi baru 2 kali dalam sehari, yaitu sebelum dan sesudah materi itu diterangkan. Otak yang sudah mengolah materi itu sebanyak 3 kali bakal tersimpan cukup lama di otak kamu. <br /> <br /> <span style="font-size: 20px !important;"><b><span style="color: blue !important;">2. Memahaminya</span></b></span> <br /> Belajar yang benar itu bukan sekadar menghapal, tapi harus memahaminya. Kamu boleh saja menghafal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kamu memahami semua semua materi yang di hafal itu? Agar yang dipelajari itu tidak cepat dilupakan, alangkah baiknya untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran sebelum kamu menghafal. <br /> <br /> <span style="font-size: 20px !important;"><b><span style="color: blue !important;">3. Mencatat hal-hal penting</span></b></span> <br /> Kamu harus mengambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci itulah yang nanti berguna saat ujian nanti karena kamu sudah mengingatnya. Dengan mencatat hal-hal penting itu, sebagian besar akan kamu ingat. <br /> <br /> <span style="font-size: 20px !important;"><b><span style="color: blue !important;">4. Menghafalkan kata-kata kunci</span></b></span> <br /> Terkadang, kamu diharuskan menghafal materi yang begitu banyak. Namun ada cara untuk menyiasatinya yaitu denga membuat kata kunci. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hafalan agar mudah diingat pada saat otak kamu memanggilnya. Misalnya, kata kunci untuk nama warna pelangi adalah ‘Mejikuhibiniu’, yang artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.<br /> <br /> <span style="font-size: 20px !important;"><b><span style="color: blue !important;">5. Pilih waktu belajar yang tepat</span></b></span> <br /> Belajar yang paling enak adalah pada saat badan kamu masih segar. Waktu belajar yang dilakukan setiap orang itu berbeda-beda. Tapi biasanya, pagi hari merupakan waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Kamu bisa memanfaatkan waktu ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah. <br /> <br /> <span style="font-size: 20px !important;"><b><span style="color: blue !important;">6. Bangun suasana belajar yang nyaman</span></b></span> <br /> Banyak hal yang bisa membuat suasana belajar kamu nyaman, Salah satu cara yang bisa kamu lakukan yaitu memilih tempat yang sunyi agar bisa berkonsentrasi. Namun ada juga orang yang belajar sambil mendengarkan musik kesukaannya. Berbagai cara tersebut bisa kamu lakukan asalkan bisa membuat nyaman dan tetap berkonsentrasi. <br /> <br /> <span style="font-size: 20px !important;"><b><span style="color: blue !important;">7. Membentuk kelompok belajar</span></b></span> <br /> Jika bosan belajar sendiri, maka kamu bisa membentuk kelompok belajar. Buatlah kelompok belajar yang beranggotakan 5 orang. Kemudian, setiap orang secara bergilir menerangkan materi yang dikuasainya kepada seluruh anggota lainnya. Suasana belajar seperti ini tentunya akan terasa nyaman dan seru. <br /> <br /> <span style="font-size: 20px !important;"><b><span style="color: blue !important;">8. Melatih kemampuan</span></b></span> <br /> Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu perintah dari guru, kamu bisa langsung menjawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan yang kamu miliki. Jika ada yang kurang jelas mengenai pertanyaannya, maka kamu bisa bertanya pada guru. <br /> <br /> <span style="font-size: 20px !important;"><b><span style="color: blue !important;">9. Mengembangkan materi yang sudah dipelajari</span></b></span> <br /> Jika kamu sudah mengulang materi dan menjawab soal, maka jangan langsung menutup buku. Kamu bisa membuat pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan dan mintalah bantuan guru untuk menjawabnya. Jika belum merasa puas, maka kamu bisa mencari jawabannya dari buku atau internet. Cara ini bisa dilakukan agar kamu selalu berpikir ke depan dan kritis. <br /> <br /> <span style="font-size: 20px !important;"><b><span style="color: blue !important;">10. Beristirahat</span></b></span><br /> Belajar boleh-boleh saja tapi jangan sampai lupa juga menyediakan waktu untuk beristirahat. Setelah 30-45 menit belajar di rumah, kamu harus segera beristirahat untuk melemaskan badan dan pikiran. Jangan memaksakan belajar jika pikiran sedang suntuk karena hanya membuang waktu kamu saja.<br /> <br /> <b><i>Itulah cara agar mudah mengingat pelajaran. Jika menerapkan itu dalam kehidupan sehari-hari, maka akan lebih mudah mengingat pelajaran di sekolah. Selain itu, saat ujian tiba kamu tak usah mempelajari semua materi karena beberapa materi pelajaran sudah di kuasai.</i></b><br /> <b><i><br /> </i></b><br /> <b><i>sumber : forum search result<br /> </i></b></div>

Cara Agar Mudah Mengingat Pelajaran

Ada cara mudah yang bisa kamu lakukan agar bisa mengingat pelajaran. Bagaimana? Inilah 10 cara agar mudah mengingat pelajaran: 1. ...

Read more